Sementara itu di lain tempat tepatnya di eskul dance.
Sri datang dan mengagetkan semua yang tengah berlatih dance.
Naomi yang melihat sri langsung bersembunyi agar tidak dilihat sri. Namun sri
sepertinya hafal dengan cirri cirri Naomi. Akhirnya Naomi diintrogasi oleh
princess. Ketua genk dJoHitz.
“dia itu..”
“.. anak pembantu gue” Naomi mengatakan kalo sri adalah anak
pembantunya. Sri hanya heran mendengar jawaban Naomi
“tunggu bentar yah, bentar aja” Naomi kemudian Naomi
menyeret sri keluar dari tempat itu.
“harus berapa kali gue bilang sih, mendingan sekarang elo
pulang elo bilang ke nyokap gue kalo lo nggak mau sekolah disini. Cepetan”
teriak Naomi
“mbak Naomi malu yah?”
“malu, ya iyalah gue malu. Aduh plis deh Loe punya kaca kan?
Loe ngaca dong, elo siapa gue siapa. Eh lo nggak lihat apa, temen temen gue
kaya, sosialita, ini itu sekolah anak anak eksis, anak anak ngehits nggak kaya
lo, lihat tuh. Akamso.”
“akamso?”
“iya anak kampong sono”
“ya elah mbak”
“eh, satu hal lagi yah, elo jangan manggil gue mbak dong, ih
lo piker gue mbak mbak apa, iiih”
“mbak, mbak itu kan anaknya budhe, jadi biarpun kita itu
seumuran jadi,..
“aduh, bomat bomat,
“bomat itu bodo amat, oke focus focus focus, inget apa yang
gue bilang lo minggat dari sekolah ini dan jangan nginjek sekolah ini, ngerti?”
Sri hanya bisa menangis mendengar ucapan Naomi.
“sana sana sana, sana” Naomi kemudian menyeret sri agar
menjauh darinya.
Sri hanya bisa menangis mendapat perlakuan dari Naomi.
Kemudian Naomi masuk kembali dalam dancenya.
“sana, dasar kampung”
“hey sorry girls”
“lama banget sih lo” ketus princess
“ ya kan tadi gue abis ngusir anak pembantu gue itu”
“yang bener aja sih lo, masa anak pembantu dimasukin sekolah
kaya gini” ucap Jessica
“ya ampun beb, lo kok galak banget sih, sorry. Ya lagian dia
tadi itu disuruh nyokap gue nganterin dompet gue yaudah”
“udah, udah udah, ganti baju semua” princess tiba tiba
berteriak keras. Naomi kaget melihat princess yang Nampak jutek.
Sementara itu sri terlihat berjalan sendiri
“ya Allah, baru masuk sekolah udah ada aja cobaannya, tapi
aku mesti tahu diri aku ndak boleh bikin mbak Naomi malu. Aku mau bilang budhe
aja biar aku dipindahin kesekolah inpres”
Ada bisik bisik anak anak yang melihat sri.
“eh eh lihat deh, nggak pantes banget sih anak kaya dia
sekolah disini,”
“banget, nggak ngaca, orang kampong kaya dia itu pantesnya
sekolah di inpres”
“amit amit deh, sekolah keren kita punya murid orang
kampong”
Sri kaget mendengar ucapan mereka.
“mereka hina aku cuman karena aku orang kampung? Mereka
piker aku nggak pantes sekolah disini cuman karena aku nggak sekeren mereka?
Kalo gitu aku nggak bakalan nyerah, emang apa salahnya cewek kampung kaya aku
sekolah ditempat hebat kaya gini, aku punya hak dan kewajiban yang sama kaya
mereka, aku bakal buktiin ke mereka kalo aku bisa sekolah dsini sama halnya
kaya mereka, aku ndak boleh ngecewain budhe rahayu yang udah baik banget sama
aku, semangat sri, semangat”
Kemudian sri menghapus air matanya dan ia telah bertekad
bahwa ia akan bersemangat dan tidak menyerah.
Sementara itu ditempat lain. Loker milik ruri tiba tiba
diberantakkin oleh gang dJoHitz.
“Hih, hih hihhhh”
“Heh denger yah harus berapa kali gue bilang jangan taruh
barang barang lo di loker sini, hih hih” Naomi menendang nendang barang Naomi
yang telah ia jatuhkan ke lantai. Ruri pun bangkit dan menatapnya.
“kalian itu kenapa sih? Sekolah ini bukan punya kalian.
Kenapa kalian boleh naruh barang di loker tapi gue nggak. Bedanya apa?” ucap
ruri
“ya soalnya lo nggak selevel sama kita” ketus jessika
diikuti anggukan anggota dJohitz lainnya.
“ngaca dong, lo masuk sekolah bayar nggak”
“ya elah beasiswa aja belagu”
Ruri hanya diam dan menangis mendengar pernyataan mereka
“iya, gue emang miskin,gue cuman mampu sekolah disini karena
beasiswa, tapi itu artinya gue lebih punya otak daripada kalian semua” tegas
ruri yang membuat anggota dJohitz merasa tersinggung.
“ anak orang kaya manja bisanya ngebully doang” lanjut ruri
kembali
“wah songong” ucap Naomi
Princess Nampak sudah marah dan berjalan kedepan.
“punya nyali lo yah?” ucap princess
“tapi sayang nyali lo nggak berguna disini, mendingan lo isi
ulang dulu deh, baru ngadepin gue”
Prncess lalu mengisyaratkan sesuatu. Naomi dan lainya Nampak
mengerti. Naomi kemudian mengambil sesuatu dari lokernya kemudian
melemparkannya kepada Naomi.
“loe tahu ini apa? Fio”
“ini adalah campuran susu basi yang dicampur lagi sama cuka
kuah bakso, sama dicampur lagi sama kaos kaki basah”
“kaos kaki basah? Baunya kaya apa” teriak Naomi. Kemudian
jesika mengambil masker dan memeberikannya satu persatu. Kemudian mereka
berkeliling didekat ruri. Ruri Nampak pasrah dengan perlakuan mereka.
“diem diem lo”
Princess sudah mengangkat botol yang ada ditangannya itu
seolah hendak menumpahkannya kepada Ruri. Tiba tiba Sri melihat itu, ia
langsung mendorong dan susu itu mengenai baju princess. Princess beserta yang
lainnya langsung berteriak karena susu itu tumpah tidak tepat sasaran. Terlebih
lagi princess yang benar benar kesal karena bajunya telah basah akibat susu
basi yang sangat bau itu.
Sri dan Ruri Nampak berlari meninggalkan anggota dJohitz.
“aduh, kamu ndak apa apa toh? Ndak apa apa kan? Owalah tadi
tuh isi botolnya apa sih? Bau banget toh”Tanya sri
“iya aku nggak apa apa, tapi kamu cari masalah banget cari
mati” jelas ruri
“ya abis kamu dikeroyok kaya gitu. Masa satu lawan banyak.”
Jelas sri lagi
“emang kamu salah apa sih? Sampai mbak Naomi ikut ikutan
segala” Tanya sri
“mereka itu geng dJohitz”
“apa? Jahit?”
“oh jadi mereka suka ngejahit gitu?”
“bukan bukan, tapi djohit singkatkan dari djomblo ngehits,
ketuanya si princess yang lain anggotanya termasuk majikan kamu”
Sri diam mendengar ucapan ruri.
“mbak Naomi itu bukan majikan aku” ucap sri
“bukan majikan kamu? Terus dia siapa kamu?” Tanya ruri
Sri diam dia bingung harus mengatakan apa pada ruri.
“hei hei, kok kamu diem aja sih, kamu itu siapa Naomi? Bener
kamu anak pembantunya?”
“aku nggak mau salah ngomong, aku terlanjur sakit hati
dibilang anak pembantunya tapi aku ngerti mbak Naomi pasti malu kalo mereka
tahu aku sepupunya, mending aku diem aja” batin sri
“ya wos, yang penting kamu baik baik aja, jangan mau
dikerjain kaya gitu” ucap sri
“iya iyah, sekali lagi makasih yah” ucap ruri
“oh iya aku ruri”
“aku sri”
Mereka berdua pun berjabat tangan dengan tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar